karakter murid murid Tuhan Yesus :
oleh; Pdt. Lucky Rumopa. STh.
1. Simon Petrus
Pengantar
Nama lahir -asli- Simon Petrus adalah Simon. Kata Petrus
ditambahkan kemudian oleh Tuhan Yesus. Kata Petrus adalah
terjemahan Yunani dari kata Kefa -bhs Aram- yang artinya
batu padas, batu karang. Simon Petrus dilahirkan di
Betasaida,
Yoh 1:44, Ayahnya bernama Yona atau Yunus/Yohanes, Mat
16:17,
Yoh 1:42, 21:15. Saudara kandungnya adalah Andreas. Mat
10:2. Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes termasuk murid yang “terdekat” dengan
Tuhan Yesus, Mrk 5:37, 9:2, 14:33.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Mungkin sekali Simon Petrus pindah dan tinggal serta bekerja
sebagai nelayan di Kapernaum. Di tempat ini, Simon Petrus dan Andreas, berjumpa
dengan Yesus, Mrk 1:29; Luk 4:38. Ketika Simon Petrus menjadi pengikut atau
murid Tuhan Yesus, ia meninggalkan beberapa hal, antara lain:
jala atau penunjang kehidupannya
mata pencaharian
pekerjaannya dan penghasilan untuk seluruh anggota keluarga
orang tua dan saudara
mertua yang sakit-sakitan
Simon Petrus adalah murid Tuhan Yesus yang paling banyak
mengungkapkan dirinya daripada murid-murid lain. Simon Petrus memiliki sifat
alamiah yang amat menarik -ditambah anugerah rohani dan pendidikan yang ia
terima dari Tuhan Yesus- membuat banyak orang terpikat. Dalam berbicara dan
bertindak, Simon Petrus melakukan dengan satu cara yang khusus mengungkapkan
sifatnya. Ia tidak pernah meniru gaya dan kepribadian orang lain. Keaslian yang
dimilikinya merupakan salah satu modal dalam kepemimpinannya yang sejati. Ia
adalah seorang yang tidak berpikir dalam-dalam, berhati ramah, suka menurut
kata hati dan bertindak cepat, yang dikuasai oleh dorongan pada saat itu juga.
Hal-hal tersebut dapat dilihat dalam Alkitab, antara lain:
Mencoba -dan sedikit berhasil- berjalan di atas air untuk
mendapati Tuhan Yesus
Ingin mendirikan tiga kemah di atas Gunung waktu Tuhan Yesus
dimuliakan di atas gunung- agar Yesus, Musa, Elia dan dirinya tinggal di tempat
itu.
Tidak mau membiarkan Tuhan Yesus membasuh kakinya
Menyombongkan kesetiaannya
Berani membela Tuhan Yesus dengan padang, dan memotong salah
satu prajurit -bernama Malkhus- yang menangkap Tuhan Yesus di Getsemani
Mengabaikan Yohanes yang ragu-ragu, dan dengan berani masuk
ke dalam kuburan Yesus
Ketika mengetahui Tuhan Yesus berdiri dipantai, ia
menggenakan pakaiannya, lalu terjun ke danau dan berenang ke tepi -karena tidak
sabar menunggu perahu yang sarat dengan ikan- untuk bertemu Yesus.
Setelah Pentakosta
Setelah kebangkitan Yesus, Ia menyatakan Diri-Nya secara
khusus kepada Petrus. Di samping itu, Tuhan Yesus membutuhkan waktu tersendiri
memulihkan simon Petrus. Pemulihan ini perlu karena Simon Petrus pernah
menyangkal Tuhan Yesus, Yoh 21:15-19. Pemulihan tersebut nyata dalam Surat 1
dan Petrus.
Perubahan besar dalam diri Simon Petrus terjadi ketika
Pentakosta. Ia berdiri mewakili para murid dan berkhotbah kepada orang-orang di
Yerusalem, Kisah 2:14-40. Pada perkembangan kemudian, Simon Petrus menjadi
salah satu pemimpin Gereja Mula-mula.
Dalam kurun waktu yang cukup lama, Ia berperan penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan Jemaat atau Gereja Mula-mula. Sejarah -dan juga
tradisi- Gereja menunjukkan bahwa Simon Petrus melakukan pelayanan sampai masa
tuanya -sampai akhir hayatnya- di Roma. Di kota itu -Roma- ia menjadi Martir,
dengan cara disalibkan kepala ke bawah oleh Kaisar Nero, antara thn 64-67 Ms.
Andreas
Pengantar
Dalam bahasa Yunani, Andreas artinya si pria. Saudara
kandungnya adalah Simon Petrus. Mereka berasal dari Betasida, Yoh 1:44. Sebelum
menjadi murid Tuhan Yesus, Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis, Yoh 1:40.
Andreas dan Simon Petrus termasuk murid-murid pertama yang dipanggil oleh Tuhan
Yesus, Mrk 1:16-18; Kis 1:13.
Selama Melayani bersama Tuhan Yesus
Andreas pertama kali dikenal sebagai murid Yohanes
Pembaptis. Hal ini menunjukkan bahwa ia sangat memperhatikan nilai-nilai
rohani. Ia menanggapi apa yang diajarkan oleh Yohanes Pembaptis tentang
pertobatan, Kerajaan Allah dan Penghakiman terakhir. Para Sinoptis -Matius,
Markus, Lukas- tidak menceritakan pertemuan pertama antara Andreas dan Tuhan
Yesus. Akan tetapi, Yohanes menghargai hal tersebut sebagai suatu kenangan yang
paling kudus.
Alkitab menunjukkan bahwa, ketika Yohanes Pembaptis menunjuk
bahwa Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menanggung dosa manusia, Andreas dan
Yohanes berpaling untuk mengikut Dia. Pertemuan Andreas dengan Tuhan Yesus
begitu penting bagi, sehingga ia -selalu- memberitahukan kepada orang lain,
tentang siapa Yesus, dan membawanya kepada Dia.
Membawa saudaranya sendiri Simon Petrus, kepada Tuhan Yesus.
“Andreas mula-mula bertemu Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, “Kami
telah menemukan Mesias, artinya Kristus”. Ia membawanya kepada Yesus, Yoh 1:41”
Membawa orang-orang Yunani -yang menanyakan siapa Yesus-
kepada Tuhan Yesus, Mrk 13:3
Membawa seorang anak laki-laki yang mempunyai roti jelai dan
ikan kepada Tuhan Yesus, sehingga Ia dapat memberi makan 5000 orang lebih, Yoh
6:8-9
Setelah Pentakosta
Andreas bukan saja pengikut Kristus yang pertama, ia juga
pekerja Kristen yang pertama, dialah yang pertama-tama membawa orang lain
kepada Tuhan Yesus. Adreaslah yang menyampaikan kepada orang lain mengenai
Kristus, dan kemudian membawanya kepada-Nya, band. Yoh 1:42,12:21, 22 . Sejarah
-dan juga tradisi- Gereja Mula-mula mencatat bahwa, Andreas memberitakan Injil
sampai di Rusia Selatan dan Semenanjung Balkan. Andreas mati dengan cara
disalibkan di Akhaya-Patras-Yunani. Andreas juga dihubungkan sengan Kitab
Apokrifa: Acta Andreas.
Yakobus, anak Zebedeus
Pengantar
Nama Yakobus, -Iakobos, adalah bentuk Yunani dari kata bhs
Ibrani Ya’qov- berarti si pegang tumit, penipu. Kemudian diberi makna baru
yaitu, Tuhan melindungi. Yakobus dan adiknya Yohanes, mereka adalah saudara
sepupu dari Yesus, Yoh 19:25, orang tua mereka adalah Zebedeus dan Salome, Mat
27:56, Mrk 15:40. Sebelum menjadi murid Tuhan Yesus, Yakobus dan Yohanes serta
ayah mereka, bekerja sebagai nelayan, Luk 5:10-11. Ia bersama Yohanes dan juga
Simon Petrus menjadi murid paling dekat dengan Tuhan Yesus.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Yakobus termasuk murid Tuhan Yesus yang sangat bersemangat
dan ambisius. Bersama Yohanes, mereka berani mengungkapkan pikiran yang
cenderung mengkesampingkan dan merendahkan orang lain di sekitarnya -sehingga
diberi gelar anak-anak guruh atau Boanerges- hadapan Tuhan Yesus, antara lain:
duduk di sisi Yesus, jika kelak memerintah sebagai raja, Mrk
10:35-45
meminta izin kepada Yesus, agar mereka menyuruh api turun
dari langit, Luk 9:51-56
Yakobus -juga Simon Petrus dan Yohanes- menjadi saksi
penting dalam pelayanan Tuhan Yesus, al: ketika kebangkitan anak Yairus, Yesus
dimuliakan -dan perubahan wajah Yesus- di atas bukit, menjelang kematian Yesus
di salib
Walaupun Yakobus -juga Simon Petrus dan Yohanes- termasuk
murid yang dekat dengan Tuhan Yesus, ia tetap mempunyai tempramen yang ber
“api-api” dan kasar.
Setelah Pentakosta
Raja Herodes Agripa I, pada antara thn 41-44 M, Kis12:2,
menangkap Yakobus dan dibunuh dengan pedang -dipancung- sampai mati
Yohanes, anak Zebedeus
Pengantar
Yohanes -Yunani, Ioanes, dari kata Ibrani,
Yeho-nah,Yohanan:secara harfiah berarti Burung Merpati- adalah nama yang umum
pada masa PB. Yohanes artinya, YHWH memberikan karunia, TUHAN Allah adalah
berkat artau Berkat dari TUHAN Allah. Keluarga Zebedeus -berasal dari Galilea-
termasuk keluarga yang cukup kaya dan terpandang. Ia memiliki armada kapal dan
beberapa asisten yang menolongnya dalam bisnis perikanan, Mrk 1:19-20. Ia anak
bungsu dari pasangan Zebedeus dan Salome. Bersama dengan Yakobus -kakaknya-
disebut juga atau mendapat gelar Anak-anak Guruh, Mrk 3:17.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Ketika dipanggil Tuhan Yesus, Yohanes -ia menjadi murid
Tuhan Yesus yang paling muda- mungkin baru meninggalkan masa remajanya atau
berada dalam usia dewasa dini. Ini menunjukkan bahwa ia belum mencapai
kedewasaan kepribadian. Hal tersebut tercermin pada sifat-sifatnya, yang
menunjukkan bahwa :
sangat pemalu dan segan untuk bicara mengenai diri sendiri
tidak mau menonjokan diri, termasuk tidak pernah menyebut
namanya dalam Injil, tetapi memakai kategori orang orang ketiga atau
menyembunyikan identitasnya dengan satu ungkapan seperti “Murid Yang Dikasihi
Yesus”
mempunyai sifat yang tidak toleran, cepat tersinggung
terhadap hal-hal yang ia anggap tidak benar
sangat keras untuk melawan orang-orang yang bertantangan
dengan pemahamannya
bersama Yakobus diberi gelar Boarnerges atau anak-anak
guruh, mungkin karena mereka orang Galilea yang penuh vitalitas dan bersegera,
kurang mengindahkan disiplin dan kadang-kadang salah arah, Luk 9:49
Dengan segala kepribadian -kekurangan dan kelebi-hannya-
Yohanes dipanggil Tuhan Yesus untuk menjadi salah satu murid-Nya.
Sifat-sifatnya itu, kadang muncul ketika melayani bersama Tuhan Yesus. Hal
tersebut nampak dalam beberapa peristiwa, antara lain1: reaksi yang keras -yang
datang dari watak yang keras dan gamblang- terhadap penduduk Samaria yang
menolak rombongan Yesus melewati desa mereka, Luk 9:54
Yohanes -dan juga Yakobus- mempunyai ambisi karena nalar
yang tidak benar tentang citra Kerajaan Allah, yang akan dibangun atau dibentuk
oleh Yesus
dengan keakuan yang mengambang, disertai kesediaan untuk
menderita tanpa pamrih, mencolok -atas dorongan ibu mereka, Mat20:20- dalam
permintaan yang diajukan kepada Tuhan Yesus, supaya dirinya -bersama Yakobus-
diizinkan menduduki tempat yang khas dan terhormat, bila kelak Yesus duduk di takhta
Kerajaan-Nya, Mrk 10:27
Yohanes -juga Simon Petrus dan Yakobus- menjadi saksi
penting dalam pelayanan Tuhan Yesus, al ketika kebangkitan anak Yairus, Mrk
5:37; Yesus dimuliakan -dan perubahan wajah Yesus- di atas bukit, Mrk 9:2;
peristiwa Getsemani menjelang kematian Yesus di salib, Mrk 14:33; dan juga
mempersiapkan Perjamuan Paskah Terakhir, Luk 22:8
Setelah Pentakosta
Setelah pulang dari pembuangan di pulau Patmos, Yohanes
melayani dan memimpin jemaat -sampai masa tua dan meninggal- di Efesus. Tradisi
mengata-kan bahwa ia mati dibunuh pada masa pemerintahan kaisar Traianus, pada
awal abad II Masehi. Tuhan Yesus merubah Yohanes menjadi Rasul Kasih. Ia
menunjukkan manifestasi kasih Tuhan Yesus dengan tepat. Ia mengenal kasih Yesus
dengan sesungguhnya. Dalam semua tulisan atau surat-suratnya -Injil Yohanes, 1,
2, 3 Yohanes, Wahyu- Yohanes memakai ungkapan Kasih sebanyak 80 kali. Yohanes
menunjukkan pengalaman Kasih Tuhan Yesus tersebut melalui karya-karyanya
seperti termuat dalam Alkitab:
Tuhan Allah adalah Kasih, Yoh 15:10
Tuhan Allah mengasihi Anak-Nya, Yoh 10:17, 17:23-26
Tuhan Allah mengasihi murid-murid Yesus, Yoh 16:27, 17:23
Tuhan Allah mengasihi manusia, Yoh 3:16
Tuhan Allah dikasihi oleh Yesus, Yoh 14:31
Tuhan Allah mengasihi setiap pribadi secara
khusus, Yoh 11:5, 36, 13:23
Kasih Tuhan Allah bersifat umum, Yoh 13:1-34, 14:21, 15:9-10
Yesus mengharapkan manusia untuk mengasihi-Nya dan Bapa-Nya,
Yoh 8:42, 14:23
Yesus mengharapkan semua manusia saling mengasihi, Yoh
13:34-35, 15:12-13
Filipus
Pengantar
Filipus -bhs Yunani, Philippos artinya, sahabat kuda-
mungkin masih keturunan Yunani, atau mempunyai hubungan erat dengan Yunani.
Walaupun mempunyai namaYunani, tetapi tidak mempunyai kecerdasan Yunani.Yudea.
Filipus adalah murid yang sederhana, lambat untuk mengambil keputusan, enggan
bertindak dengan inisiatif sendiri, serta mempunyai pemahaman yang dangkal tentang
Firman Tuhan. Ia teliti dan hampir seperti robot. Apa yang ia terima keluar apa
adanya.Pikirannya kurang cepat bereaksi terhadap sesuatu yang diperhadapkan
kepadanya. Filipus lemah dalam imajinasi spiritual, intuitif, serta pemahaman
dalam menanggung konsekuensi mengikuti Kristus Filipus lahir di Betsaida, Yoh
1:44, -berasal dari kota yang sama dengan Petrus dan Andreas- sebuah kota kecil
di
Selama Melayani Bersama Yesus
Tuhan Yesus pernah mentest Filipus dalam Yoh 6:5, Ia
bertanya kepada Filipus, “Dimanakah kita akan mem-beli roti, supaya orang
banyak ini dapat makan?. Tuhan Yesus lakukan hal tersebut untuk mengetahui
imannya, dan membuktikan pemahamannya mengenai DiriNya selama ia mengikutiNya.
Filipus ternyata gagal dalam “ujian” ini, karena ia memakai perhitungan dalam
iman, Yoh 6:7. Ia terlalu berhati-hati dengan sikapnya yang praktis, menjadi
bimbang, karena terlalu banyak perhitungan.Pada akhirnya, Filipus menjadi bagian
dari rencana Tuhan Yesus mengadakan mujizat memberi makan 5000 orang, agar ia
mengerti sisi Ilahi dari misi Kristus. Filipus juga ternyata seorang “pemandu”
yang tidak dapat memimpin. Hal itu nyata ketika ia gagal memperkenalkan
orang-orang Yunani kepada Yesus, Yoh12:20-22, karena mungkin ia kuatir Yesus
menolak orang-orang tersebut. Karena itu, ia melimpahkan kepada Andreas.
Padahal, mungkin saja orang-orang Yunani tersebut datang kepadanya karena
Filipus mempunyai hubungan keyunaniannya berdasarkan namanya. Yoh14:7-12,
menunjukkan bahwa Filipus telah sekian lama mengikuti Kristus tetapi tidak
mengenal Kristus dengan sebenarnya
Setelah Pentakosta
Sesudah kenaikkan Tuhan Yesus ke surga dan setelah Filipus
menerima karunia Roh Kudus, Filipus melakukan pelayanan pemberitaan Injil di
Asia Kecil, sekarang wilayah Turki. Dalam pelayanannya tersebut, ia mati
shahid.
Natanael/Bartolomeus
Pengantar
Nama Natanael, berarti “pemberian Allah”, nama lainnya
adalah, Bartolomeus artinya “anak Tolmai” atau putra dari Tolmai, Mat 10:3; Yoh
1:45. Natanael/ Bartolomeus berasal dari Kana di Galilea, Yoh 21:2. Filipus
yang membawa atau memperkenalkan Natanael/Bartolomeus kepada Tuhan Yesus.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Dari semua murid Tuhan Yesus, Natanael adalah satu-satunya
yang ragu untuk mengikuti Yesus. Ia tidak yakin pada ajakan Filipus untuk
mengikuti Tuhan Yesus. Natanael/Bartolomeus terkena pengaruh prasangka. Itulah
yang menjadikan ia ragu-ragu. Ketika Filipus berkata kepadanmya, “Kami telah
menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi,
yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazareth”, Yoh 1:45. Natanael menjawab dengan
kritis, “Mungkinkah sesuatu yang baik dari Nazareth?”2
Namun hal yang baik pada Natanael, adalah ia tidak membiarkan
rasa sangsinya menghalangi untuk mendengarkan bukti yang dikemukakan Filipus,
bahwa ia bertemu Mesias. Dalam menanggapi jawaban singkat Filipus, Natanael
pergi bersamanya menemui Yesus. Ketika melihat Natanael datang, Yesus berseru,
“Lihat inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya”. Tuhan
Yesus menemukan dalam diri Natanael suatu dasar yang kokoh untuk membangun
hidup dan kehidupan spiritual serta iman. Natanael bererpandangan terbuka,
jujur dan tanpa kepalsuan, merasa heran bahwa Yesus berani menyatakan pendapat
tentang sifatnya, padahal mereka belum pernah bertemu, sehingga ia berkata,
“Bagaimana Engkau mengenal aku?” Dalam batasan itu Natanael mempunyai
pengenalan dan pengakuan terhadap Yesus sebagai “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau
Raja orang Israel”
Setelah Pentakosta
Menurut tradisi sejarah Gereja, Natanael melayani atau
melayani di Mesopotamia, Likoania, dan Armenia. Dalam pelayanannya itu, ia mati
sahid dengan dikuliti hidup-hidup.
Tomas
Pengantar
Tomas, artinya kembar, merupakan bentuk Yunani, Thoma, dari
kata bahasa Aram/Ibrani To’am. Warga Gereja Mula-mula yang berbicara dalam
bahasa Yunani, menyapa dengan sebutan Didymos, atau Didimus.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Injil Matius, Markus, Lukas hanya mencantumkan nama Tomas
secara sepintas, atau sekedar menulis -dan tanpa komentar yang banyak- sebagai
satu dari antara dua belas murid Tuhan Yesus, lihat Mat 10:2-4; Mrk 3:16-19;
Luk 6:14-16; Kisah 1:13. Injil Yohanes memberikan catatan tentang “peranan”
Tomas ketika bersama dengan Tuhan Yesus, yaitu;
ketika Tuhan Yesus akan berangkat ke Yudea un-tuk
membangkitkan Lazarus. Pada saat itu para murid mengingatkan Tuhan Yesus bahwa
di tempat itu Ia nyaris dibunuh orang. Namun Yesus tetap menuju Yudea. Kemudian
Tomas berkata kepada murid-murid yang lain, “Marilah kita pergi juga untuk mati
bersama-sama dengan Dia”, Yoh 11:16
ia mengaku tidak memahami ke mana Tuhan Yesus hendak pergi,
ketika Ia mempersiapkan murid-muid perihal kepergian-Nya yang akan datang, Yoh
14:5
ia di sebut juga Tomas yang tidak percaya, karena
ketidakpercayaannya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit. Ia tidak ada ketika Tuhan
Yesus menampak-kan kepada murid-murid, Yoh 20:24; ia membutuhkan bukti riil
yang dapat diraba mengenai kebangkitan itu. Seminggu kemudian Tuhan Yesus
menampakkan diri lagi kepada murid-murid termasuk Tomas untuk menyaksikan
kenyataan -bukti-bukti riil tentang kebangkitan- tubuh-Nya. Pada saat inilah
Tomas mengakui Yesus sebagai, Tuhan-ku dan Allah-ku, Yoh 20:28.
Setelah Pentakosta
Perjumpaan dengan Yesus yang bangkit merubah dirinya.
Perjumpaan tersebut menjadikan menghasilkan iman yang melenyapkan keragu-raguan
dalam dirinya, membangkitkan semangat hidupnya serta tekad kuat berkarya bagi
kemuliaan dan Kerajaan Allah. Hal itu nampak dari catatan Sejarah Gerejah oleh
Eusebius pada abad ke IV:
menjadi perintis Pekabaran Injil di Kerajan Partia
pertama kali membawa berita Injil ke India -khusus-nya di
Malabar dan Tranvancore-India Selatan- sehingga lahir Gereja Mar Thoma, yang
berkembang hingga sekarang, dan menghasilkan Pemberita Injil yang membawa Injil
ke Indonesia pada abad V di Barus, pantai barat Sumatera Utara
Matius
Pengantar
Matius adalah orang Galilea yang lahir di Kapernaum dengan
nama Lewi, artinya bersama-sama. Ayahnya bernama Alfeus, dan ibunya adalah
Maria, yang bukan ibu Yesus. Keluarganya adalah pemeluk Yudaisme -agama Yahudi-
yang taat dan fanatik. Dan merupakan orang-orang yang sangat nasionalis yang
mempunyai pengabdian yang tinggi kepada Tuhan, serta mencintai keberadaan
mereka sebagai orang Yahudi sejati. Walaupun mengecewakan orang tuanya, Matius
bekerja sebagai pemungut cukai -bahkan menjadi kepala kantor pajak atau bea
cukai- yang bekerja untuk pemerintah Romawi. Bekerja sebagai pemungut cukai
sangat tidak sukai oleh orang Yahudi, sehingga disamakan dengan orang-orang
berdosa.
Selama Melayani Bersama Yesus
Ketika Tuhan Yesus di Kapernaum dan dalam perjalanan menuju
pantai, Ia melihat Lewi/Matius sedang berada di rumah -pos pemeriksaan bea atau
pajak- cukai. Yesus berkat kepadanya, “Ikutlah Aku!”, Luk 5:27,28. Seketika itu
juga, Matius meninggalkan pekerjaannya dan dosa penipuannya.
Setelah mengenal Tuhan Yesus, ia berganti nama menjadi
Matius, -bentuk Yunani dari bhs Ibrani, Mattai, artinya karunia Tuhan- Allah-
Setelah Pentakosta
Matius melakukan pekerjaan pelayanan dan pekaba-ran Injil di
Etiophia, Afrika. Matius menulis Injil yang khusus ditujukan kepada orang-orang
Yahudi. Sebagai mantan kepala kantor pajak, Matius mempunyai kemampaun
-terbiasa- dengan pekerjaan dan laporan yang mendetail dan sistimatis.
Kemampuan tersebut ia gunakan dalam menulis ulang semua informasi tentang tentang
Tuhan Yesus. Hasil karya tersebut, yang dikenal dalam Injil Matius. Roh Kudus
memakai Matius sehingga ia mampu menulis kembali -hampir- semua catatan penting
tentang Yesus -Kelahiran-Jumat Agung-Paskah-Pesan Terakhir sebelum Ia naik ke
Surga, yang kemudian di kenal sebagai Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus- ada
dalam Injil Matius.
Yakobus, anak Alfeus
Pengantar
Yakobus, -untuk membedakan dengan Yakobus Anak Zebedeus,
saudara Yohanes- ia disebut sebagai Yakobus Anak Alfeus. Yakobus dan Matius
merupakan anak dari Alfeus dan bernama Maria, Mrk 15:40. Ia dikenal sebagai
Yakobus -saja- serta murid yang biasa-bisasa saja. Dalam Injil Markus, ia
disebut Yakobus Muda atau Yakobus Kecil. Hal itu disebabkan karena postur
tubuhnya kecil, atau usianya yang lebih muda dari Yakobus Anak Zebedeus,
saudara Yohanes. Sebelum menjadi murid Tuhan Yesus, Yakobus Anak Alfeus bekerja
sebagai seorang pemungut cukai, yang bertugas sebagai kolektor pajak, tanpa
paksaan kepada rakyat maupun para pedagang.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Tidak ada penjelasan yang akurat yang menunjukkan alasan
Tuhan Yesus memilih Yakobus Anak Alfeus sebagai salah satu murid-Nya. Yakobus
Anak Alfeus adalah orang tidak pernah menonjolkan diri. Dari semua murid-murid,
Yakobus Anak Alfeus, yang tidak tidak pernah menggelisahkan Tuhan Yesus. Ia
tidak pernah kembali pada kebiasaan buruknya, ragu-ragu atau mempunyai kesalah
pengertian. Alasan-alasan Tuhan Yesus memilih Yakobus Anak Alfeus karena
sebagai murid, mungkin karena:
ia sangat sederhana, tidak kuatir tentang apapun juga
tidak menonjolkan identitas pribadinya
mengutamakan karya Tuhan Allah di didunia
ia bekerja dengan penuh pengabdian, kemanapun ia diutus ia
melaksanakan tugasnya dengan baik
mempertahankan iman tanpa mengharapkan penghormatan dari
siapapun juga
Setelah Pentaksosta
Nama Yakobus Anak Alfeus tertulis dalam sejarah pemberitaan
Injil dan perkembangan Gereja Tuhan. Tetapi, tidak mencatat bagaimana ia
melaksanakan tugas pelayanan tersebut. Yakobus Anak Alfeus menginjil sampai di
Spanyol, Inggris dan Irlandia dan kemudian kembali ke Yeruslem. Akhir
pelayanannya di Persia, dan mati terbunuh di tempat tersebut
Thadeus
Pengantar
Thadeus adalah murid Tuhan Yesus yang memiliki tiga nama
sekaligus, yaitu Thadeus, Lebbaeus, dan nama aslinya yaitu Yudas. Yudas atau
Yudah -yang berbeda dengan Yudas Iskariot- berarti Yehovah memimpin atau ia
akan diakui.
Thadeus, Mark 3:18, adalah nama keluarganya. Lebbaeus, dari
bhs Ibrani -Leb/Lev artinya hati, menggambarkan kehangatan dan karakter yang
sungguh-sungguh; dalam bhs Yunani berarti hati anak-anak, orang yang berani.
Ayahnya bernama Yakobus, orang yang berbeda dengan Yakobus Anak Zebedeus dan
Yakobus Anak Alfeus.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Thadeus dikenal melui pertanyaan yang ia ajukan kepada Tuhan
Yesus pada waktu Perjamuan Malam Terakhir, Yoh 14:18, 19:21. Alkitab tidak
banyak memberi penjelasan mengenai Thadeus. Ia kurang menonjol di antara
murid-murid, tetapi bukan berarti ia tidak atau kurang beriman. Tujuan
pembicaraan Tuhan Yesus adalah murid-murid-Nya. Yesus berkat, bahwa Ia akan
kembali untuk menyatakan Diri-Nya kepada mereka. Thadeus menjadi bingung,
bagaimana Tuhan Yesus menyatakan Diri-Nya kepada mereka tanpa dilihat oleh
orang lain. Sekalipun Ia dapat melakukannya, mengapa hanya memperlihatkan
Diri-Nya kepada murid-murid saja, dan bukan kepada dunia. Sekalipun semua
murid-murid bertanya-tanya, hanya Thadeus lah yang berani untuk bertanya atau
bersuara. Ketika menjawab pertanyaan Thadeus, Tuhan Yesus tidak menjelaskan
keberadaan-Nya secara nyata dan menyeluruh. Hal itu terjadi karena ia ingin
mendapat penegertian dari dalam hati. Oleh sebab itu, jawaban Yesus menunjukkan,
Yoh 14:23, bahwa pengabdian kepada Tuan hanya nyata melalui kasih. Thadeus
memperlihatkan pengabdian dan ketekunan serta mencurakan hidup dan kehidup
hanya untuk Tuhan Yesus. Thadeus yang memulai memanggil Yesus dengan nama
TUHAN, Yoh 14:22.
Setelah Pentakosta
Thadeus, melakukan pelayanan pekabaran Injil si Syria,
tepatnya di Edesa, di kemudaian hari, setelah kejatuhan Yerusalem, Edesa
menjadi pusat Kekristenan dan Perkembangan Gereja Mula-mula. Thadeus dan
sebagian murid-muridnya di tangkap di Schavarschar-Syria, dan dihukum mati.
Simon Orang Zelot
Pengantar
Alkitab tidak memberikan banyak keterangan atau Pengantar
dari murid Tuhan Yesus ini. Untuk membe-dakan Simon ini dengan Simon Petrus,
maka ia disebut Simon Orang Zelot, atau Simon Orang Kanaani. Zelot adalah suku
atau kelompok pembrontak terhadap pemerintahan Romawi. Kanaani, berasal dari
kata Kana yang berarti orang yang sangat rajin, giat dan sangat sangat
bersemangat. Simon Orang Zelot adalah seorang pengikut -dan juga ditempa dan
dididik - Yudas dari Gamala di Galilea. Yudas adalah -mungkin salah satu dari
keturunan Makabeus- pemimpin pemberontak Yahudi melawan pemerintah Romawi.
Kelompok ini adalah pengikut “Theokrasi” yang murni, religius dan fanatik.
Gerakan ini disebut Zelot, band. Kis 5:37. Kelompok ini mendidik para
anggotanya untuk berani mati demi kemandirian dan kemajuan bangsa dan agama
Yahudi. Dan sangat merendahkan orang Romawi yang menjajah mereka.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Ada kemungkinan Simon Orang Zelot menjadi murid Tuhan Yesus
dengan harapan, Ia menjadi pemimpin rovolusioner, yang mampu membebaskan
Palestina secara revolusi. Tidak ada kegiatan yang begitu menonjol - selama
menjadi murid Tuhan Yesus. Simon Orang Zelot meninggalkan organisasi politik
kedudukan politik
Setelah Pentakosta,
Simon Orang Zelot menjadi penginjil di Mesir-Afrika,
kemudian di Inggris, kemudian kembali ke Mesir. Setelah penginjilan di Mesir,
Simon Orang Zelot bergabung dengan Tadeus di Syria dan Persia. Simon Orang
Zelot dan Tadeus, mereka berdua disiksa, dira-jam batu, digergaji dan kemudian
dibunuh dengan pedang di Persia.
Yudas Iskariot
Pengantar
Yudas -bentuk kata Yunani, yang diadaptasikan dari bahasa
Ibrani, anak dari Simon Iskariot, Yoh 6:71, 13:26- artinya. Kariot, sebuah kota
kecil, di Yudea. Iskariot, artinya berasal dari. Jadi Yudas Iskariot adalah
Yudas yang berasal dari Kariot. Dalam daftar para murid, Yudas selalu
disebutkan atau dicantumkan paling akhir, karena ia mengkhianati Yesus, Mat
10:4. Yudas mati bunuh diri, setelah ia melihat penderitaan yang dialami Yesus
akibat pengkhianatannya.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Setelah menjadi murid Tuhan Yesus, Yudas bertugas sebagai
pemegang kas keuangan, Yoh 12:6, 13:29 Yudas sebenarnya bukanlah seorang
pengkhianat, dalam arti bahwa ia berusaha melaksanakan kematian Yesus. Ia sama
dengan murid-murid yang lain, mereka menanti nanti didirikannya Kerajaan
Messias oleh Tuhan Yesus. Ia semakin tidak sabar, ketika Tuhan Yesus dari hari
ke hari menunda pendirian Kerajaan Mesias.
-------------------
K E S I M P U L A N
Di dalam Kristus tidak ada klasifikasi tipe orang. Setiap
orang mempunyai karakter khusus untuk bekerja bagi Kristus. Jika dalam sebuah
kelompok di mana orang-orangnya mempunyai karakter yang saling bertolak
belakang, tetapi bagi dan di dalam Kristus, tidak ada yang tidak mungkin
didamaikan. TUHAN Allah mencintai keragamaan (1 Kor 4:6-13).
Dengan keragaman itu, hidup lebih bervariasi dan dinamis.
Setiap orang percaya, mempunyai kewajiban untuk melayani Tuhan Yesus dengan
melakukan yang terbaik bagi-Nya. Yaitu dengan tidak mengucilkan orang lain, dan
menerima orang lain dengan penuh sukacita. Kalau seseorang yang sudah menjadi
milik Kristus, ini berarti hidup dengan pengabdian, kasih dan semangat untuk
bersaksi tentang Injil.